Materi Kita - Akuntansi sering disebut dengan bahasa asing karena Akuntansi adalah sebuah system informasi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepengtingan (stakeholders) mengenai aktifitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan.

Menurut Charles T. Hongren, Akuntansi adalah system yang mengukur aktifitas bisnis, memproses informasi tersebut kedalam bentuk laporan dan mengkomunikasikannya kepada para pembuat keputusan untuk dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusannya.

Secara luas, Akuntansi didefinisikan sebagai berikut:
Proses pengidentifikasian, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan bagi pihak internal dan pihak eksternal perusahaan.

Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan akuntansi atau lebih dikenal dengan istilah laporan kuangan (financial statement).

Menurut Statement Of Financial Accounting Concept No.1 (SFAC No.1) yang ditetapkan oleh Financial Accounting Standards Board.

1. Tujuan Umum (Overall Objetives)
Untuk menyediakan informasi yang berguna bagi para investor dan calon investor, kreditor, dan calon kreditor atau pemakai lain dalam pengambilan keputusan rasional mengenai investasi, kredit dan sejenisnya.

Pihak yang mempunyai pengetahuan tentang aktifitas bisnis dan ekonomi dan mempunyai ketekunan yang cukup memadai untuk mempelajari informasi tersebut (FSAB 1978, par.34).

FSAB 1978, par.30 menyebutkan bahwa pemakai ekstern yang utama adalah para investor, calon investor, kreditor, dan calon kreditor. Tujuan umum pelaporan keuangan ditekankan terutama untuk mereka. Karena, jikalau tujuan mereka terpenuhi maka tujuan pemakai lainpun dapat dipenuhi atau dapat dipertemukan karena mereka sebenarnya juga berkepentingan dengan aspek-aspek keuangan yang sama.

2. Tujuan Utama
FSAB (1978, par 37-49) menyatakan bahwa tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi :


  • Untuk membantu para investor dan calon investor, krediot dan calon kreditor dan pengguna lainnya dalam menaksir prospek aliran kas masa mendatang.
  • Tentang aktiva dan kewajiban
  • Tentang prestasi keuangan perusahaan selama satu periode
  • Tentang sumber perolehan dan penggunaan dana.

3. Tujuan Sekunder
FSAB (1978, par 50-54) tujuan sekunder pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi :
  • Informasi bagi manajemen untuk membuat keputusan terbaik bagi kepentingan pemilik
  • Informasi bagi pemilik untuk memprediksi prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.
  • Informasi lain yang memberi penjelasan dan interpretasi laporan laporan untuk membantu agar pemakai mengerti tentang informasi keuangan yang disajikan.

Sedangkan menurut PSAK No.1 menyatakan bahwa, tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka dalam rangka mencapai tujuan tersebut.

Suatu laporan keuangan harus menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliputi informasi seperti :
  • Posisi keuangan
  • Kinerja selama periode tertentu
  • Arus kas selama periode tertentu
  • Informasi lain yang dapat dipakai oleh pemangku kepengtingan perusahaan untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan berupa dokumen yang melaporkan keuangan berupa dokumen yang melaporkan kegiatan bisnis dari suatu organisasi atau entitas satuan moneter. 

Laporan keuangan perusahaan biasanya terdiri atas 5 jenis laporan utama, yaitu sebagai berikut :

a. Neraca (Laporan Posisi Keuangan). Neraca (balance sheet) adalah daftar sistematis dari aktiva, utang dan ekuitas pada periode tertentu dan biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Aktiva lancar dan utang biasanya diurutkan berdasarkan likuiditasnya, sedangkan aktiva tidak lancar dan ekuitas biasanya diurutkan berdasarkan kekekalannya atau keawetannya.

Informasi yang disajikan oleh neraca dapat diketahui jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya (likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar (fleksibilitas).
Bentuk Neraca :
  • Bentuk Rekening (Skontro) "Aktiva disajikan disisi kiri, sedangkan kewajiban dan ekuitas di sisi kanan.
  • Bentuk Laporan (Stafel) "Aktiva, kewajiban an ekuitas disajikan secara vertical, aktiva paling atas, ekuitas paling bawah, dan kewajiban diantara aktiva dan ekuitas.

b. Laporan Laba Rugi (Income Statement), berisi ikhtisar pendapatan dan beban atau biaya dari suatu perusahaan untuk periode tertentu.

c. Laporan Perubahan Ekuitas (Equity Statement), menunjukkan ikhtisar perubahan ekuitas untuk periode tertentu. Laporan ini berisi saldo awal ekuitas awal, laba atau rugi periode, emisi saham, pembelian saham treasuri dan saldo akhir ekuitas.

d. Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi tentang perubahan kas selama satu periode. Aliran kas dikelompokkan berdasarkan aktivitas-aktivitas sebagai berikut ini :
  • Aktivitas Investasi, meliputi pemberian dan penagihan pinjaman, pembelian dan pelapasan kembali surat tanda hutang dan saham perusahaan lain, tanah, gedung, pabrik, mesin produksi, dan aktiva produksi lainnya.
  • Aktivtias Pendanaan, meliputi perolehan sumber ekonomi dari pemilik pemberian deviden atau distribusi lainnya kepada pemilik dan penarikan kembali saham yang telah beredar, meminjam uang dan membayar kembali jumlah yang dipinjam dan memperoleh dan membayar sumber-sumber lainnya yang diperoleh dari kreditor pada kredit jangka panjang.
  • Aktivitas Operasi, meliputi seluruh transaksi an peristiwa lain yang tidak termasuk dalam aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan, aktivitas operasi pada umumnya meliputi pemproduksian dan penyerahan barang atau jasa.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan berisi informasi yang diperlukan untuk mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan laporan keuangan, akan tetapi tidak dapat disajikan dalam badan laporan keuangan.

Tipe-tipe informasi yang umumnya diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut :
  • Kebijakan akuntansi, seperti metode depresiasi aktiva tetap, metode amortisasi aktiva tidak berwujud, metode aliran kas sediaan.
  • Informasi tambahan, baik numeric deskriptif, untuk mendukung jumlah tertentu atas laporan keuangan seperti rincian surat-surat berharga, aktiva tetap, dan simpanan giro bank.
  • Informasi tentang pos-pos yang tidak dilaporkan dalam laporan keuangan yang pokok karena tidak memenuhi kriteria pengakuan, namun dipandang signifikan bagi pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan.
  • Informasi pelengkap yang disyaratkan oleh lembaga pasar modal dan lembaga penyusun standard akuntansi.