Materi Kita - Selamat pagi, setelah admin cukup lama tidak menulis artikel atau materi baru, kali ini admin akan menulis materi Geografi, materi ini akan di pelajari pada Kelas XII semester II.

1. Struktur Spesial Desa
Letak desa dan kondisi alam sekitarnya akan menentukan pola keruangan dan sistem perhubungan. Struktur spasial desa dipengaruhi oleh factor alam dan faktor sosial. Faktor alam yang mempengaruhi pola kekurangan dan sistim perhubungan, seperti :

  • Iklim
  • Tanah
  • Tonografi
  • Tata air
  • Sumber daya alam.
Faktor sosial meliputi tingkat ekonomi, mutu pendidikan dan adat istiadat serta kebudayaan.

2. Unsur-unsur Desa
  • Daerah
  • Penduduk
  • Tata kehidupan
3. Klasifikasi Desa
Desa dapat diklasifikasikan berdasarkan, seperti :
a. Berdasarkan potensinya.
Wilayah pedesaaan dibagi menjadi 3 kelompok :
  • Berpotensi tinggi. Menempati lahan pertanian yang subur dan topografi yang datar atau agak miring, dilengkapi fasilitas irigasi teknis. Mempunyai kemampuan untuk berkembang lebih lanjut.
  • Berpotensi Sedang. Lahan pertanian agak subur, relatif tidak rata, fasilitas irigasi teknis dan sebagian semi teknis. Iklim mendukung untuk kegiatan pertanian, masih mempunyai kemampuan untuk berkembang.
  • Berpotensi Rendah. Lahan pertanian tidak subur dengan relatif berbukit, sumber air sulit, kegiatan pertanian bergantung pada curah hujan, wilayah ini sulit untuk dikembangkan.
b. Berdasarkan perkembangannya.
  • Desa Tradisional disebut juga pra desa adalah tipe desa pada masyarakat suku terasing. Kehidupan masyarakatnya masih bergantung pada alam, penduduknya cenderung tertutup, kurang komunikasi dengan daerah lain.
  • Desa Swadaya adalah penduduk masih jarang, terikat oleh kebiasaan adat, mempunyai lembaga yang masih sederhana, tingkat pendidikan masyarakat rendah, produktivitas tanah rendah, kegiatan penduduk dipengaruhi keadaan alam, daerahnya pegunungan atau perbukitan.
  • Desa Swakarya adalah desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju.
  • Desa Swasembada.
c. Berdasarkan kegiatan masyarakatnya.
  • Desa agraris
  • Desa industri
  • Desa nelayan
4. Fungsi Desa
Menurut Bintarto, fungsi desa dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, seperti :
a. Dalam hubungannya dengan kota. Desa merupakan hinterland atau duerah dukung berfungsi sebagai penyedia bahan makanan pokok.
b. Dari sudut potensi ekonomi. Berfungsi sebagai lumbung bahan mentah
c. Dari segi kegiatan kerta (occupation). Desa merupakan desa agraris, manufaktur, desa industri, desa nelayan, dan sebagainya.

5. Struktur Ruang Desa
Umumnya terdiri dari pemukiman, jalan-jalan desa, daerah persawahan dengan irigasinya, dan lain sebagainya.
Ada tiga pola persebaran desa dalam hubungannnya dengan bentang alamnya, seperti :
a. Pola terpusat (nucleated agricultural village community type). Pemukiman desa saling menggerombol / mengelompok, jarak lahan pertanian jauh dari pemukiman penduduk.
b. Pola tersebar (open country or trade center community type). Pemukiman penduduk menyebar di daerah pertaniannya, antara perumahan yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan jalur lalu lintas untuk kepentingan perdagangan.
c. Pola memanjang (line village community type). Pemukiman berupa deretan memanjang dikanan kiri jalan atau sungai.

Bentuk-bentuk desar secara sederhana adalah sebagai berikut :
  • Bentuk desa menyusur sepanjang pantai
  • Bentuk desa terpusat
  • Bentuk desa linier didataran rendah
  • Bentuk desa mengelilingi fasilitas tertentu.
Pola kekurangan desa
Menurut Bintarto : Memanjang jalan, memanjang pantai sejajar dengan jalan kereta api

BACA JUGA: Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi Lengkap dalam Bentuk File MS Word