Materi kita - Materi yang akan saya tulis ini tentang ketidakpastian pada pengukuran, dimana materi ini adalah bagian dari materi yang sebelumnya saya tulis pada materi FISIKA, BAB I (Besaran dan Satuan), dan pada materi sebelumnya, saya menulis tentang "Alat ukur besaran dan ketelitiannya". Jadi materi yang akan saya tulis kali ini adalah melanjutkan dari materi yang sebelumnya, langsung saja.

Ketidakpastian pada pengukuran disebabkan adanya kesalahan baik si pengukur maupun alat yang di pakai nya. Kesalahan atau error adalah penyimpangan nilai ukur dari nilai benar xo (nilai yang sebenarnya).

Di bawah ini ada 3 macam kesalahan, seperti :

  1. Kesalahan Acak, Kesalahan ini disebabkan fluktuasi-fluktuasi halus seperti gerak molekul udara, fluktuasi tegangan PLN, getaran, dan lain-lain. Kesalahan acak menimbulkan simpangan yang tidak bisa diprediksi terhadap nilai sebenarnya (xo), sehingga peluangnya diatas atau di bawah nilai benar. Kesalahan acar tidak dapat dihilangkan, akan tetapi dapat dikurangi dengan mengambil nilai rata-rata hasil pengukuran.
  2. Kesalahan Umum atau Keteledoran, Kesalahan ini disebabkan si pengamat seperti kurang terampil dengan alat yang di pakai oleh si pengamat.
  3. Kesalahan Sistematis, Kesalahan ini disebabkan oleh kalibrasi alat, kesalahan titik nol, kesalahan komponen dan kesalahan arah pandang/paralaks. Kesalahan ini yang besar menyebabkan pengukuran tidak akurat.
PENGUKURAN HASIL PENGUKURAN YANG AKURAT DAN PRESISI
Hasil pengukuran di katakan akurat bila nilai rata-rata hasil pengukuran mendekati atau hampir sama dengan nilai yang benar. Bila nilai rata-rata jauh dari nilai benar, maka hasil pengukuran diakatan tidak akurat.

Untuk Contoh soal beserta cara membuat laporannya, teman-teman bisa lihat DISINI