![]() |
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat tersebut disebut polutan bila keberadaannya dapat mengakibatkan kerugian terhadap makhluk hidup.
Contoh : Karbon dioksida dengan kadar 0,033% di undara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat mengakibatkan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
- Jumlah melebihi jumlah normal
- Berada pada waktu yang tidak tepat
- Berada pada tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan :
- Meruasak untuk sementara, tetapi apabila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
- Merusak dalam jangka waktu lama.
Macam-macam pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat tejadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.A. Menurut Tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkat menjadi 3, yaitu :
1. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya :
- Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
- Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas Co2 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemasan global dibumi akibat Co2 disebut juga sebagai efek rumah kaca.
- Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan, dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
- Batu bara yang mengandung sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang dan benih.
2. Pencemaran Air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, yaitu :
- Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domesti. Misalnya, sisa detergen mencemari air, buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO dapat terakumulasi dan bersifat racun.
- Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan o2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
- Fosfat hasil pembusukkan bersama ho3 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran, yaitu :
- Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng
- Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
- Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, daio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran
B. Menurut Macam Bahan Pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut :
- Kimiawi : Berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), Pupuk anorganik, pestisida, detergen, dan minyak.
- Biologi : Berupa mikroorganisme, misalnya escherichia coli, entamoeba coli, dan salmonella thyposa.
- Fisik : Berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
C. Menurut Tingkat Pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontrak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Contohnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Contohnya pencemaran Hg (air raksa) di minamata jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Contohnya pencemaran nuklir.
D. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ada pada daerah atau kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Parameter-parameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah :
- Parameter Kimir : Parameter kimia meliputi Co2, pH, alkalinitas, fostos, dan logam-logam berat.
- Parameter Biokimia : Meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), adalah jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.
- Parameter Fisik : Meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.
- Parameter Biologi : Meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.
Posting Komentar
Posting Komentar