Materi Kita - Ekuitas Perusahaan Perseorangan adalah kepemilikan usaha pemilik yang pada umumnya disajikan dalam satu jumlah tertentu, dimana tidak diperlukan penyajian subklasifikasi ekuitas karena pemilik tidak membatasi mengenai berapa banyak yang harus diinvestasikan atau ditarik dari bisnis. Dalam hal likuidasi atau insolvensi, kreditor dapat mengambil aktiva pribadi si pemilik, dan laba yang timbul dihitung secara berkala dan ditambahkan pada akun modal pada setiap akhir periode. Transaksi modal (penarikan dan investasi tambahan) dicatat langsung dalam akun modal, dan semua perubahan diikhtisarkan dalam laporan perisahaan yang terpisah.

Ekuitas Perusahaan Persekutuan serupa dengan ekuitas perseorangan, kecuali bahwa hal itu di klasifikasikan sesuai dengan kepentingan sekutu, yang dimiliki nilai sebagai berikut :

  • Harus diakui bahwa klasifikasi ini hanya menunjukkan kepentingan dalam aktiva bersih perusahaan.
  • Setiap kepentingan sekutu dalam laba perusahaan dapat seluruhnya berbeda menurut syarat perjanjian.
Akun pengambilan terpisah dapat digunakan untuk menetapkan pengambilan atas pengambilan atau untuk memaksakan ketaatan pada perjanjian pengambilan.

Kreditor tidak berkepentingan dalam saldo modal sekutu karena mereka berada dalam ekuitas pemilik total dan aktiva pribadi karena setiap sekutu dapat menjadi berutang untuk setiap atau semua utang perusahaan.

Klasifikasi ekuitas pemegang saham

Tujuan paling mendasar dari klasifikasi ekuitas pemegang saham adalah untuk memberikan informasi kepada pemegang saham, investor, kreditor, dan kepentingan lain mengenai efisiensi dan pengurusan manajemen. Klasifikasi juga harus memberikan informasi mengenai kepentingan ekonomi historis dan prospektif dari kelompok - kelompok yang memegang kepentingan ekonomi.

Dalam memenuhi tujuan ini, informasi dalam laporan keuangan harus mengungkapkan hal-hal seperti :
  • Sumber-sumber modal yang dipasok kepada perusahaan.
  • Pembahasan hukum pada distribusi modal yang di investasikan kepada pemegang saham
  • Pembatasan hukum, kontraktual, manajerial, dan keuangan dan distribusi dividen pemegang saham.
  • Prioritas beberapa kelas pemegang saham dalam likuidasi.

Sumber utama dari ekuitas pemegang saham perseroan adalah :

  • Jumlah yang disetorkan oleh pemegang saham
  • Kelebihan laba bersih atas deviden yang dibayarkan kepada pemegang saham
  • Sumbangan selain dari pemegang saham

Pengungkapan modal legal

Untuk memberikan perlindungan kepada kreditor, pengadilan dan wewenang hukum menetapkan pembatasan pada jumlah aktiva ang dapat dibagikan secara legal kepad para pemegang  saham dalam situasi normal sebelum likuidasi formal.

Pengungkapan restriksi pada disposisi laba

Asumsi umum adalah deviden tunai tidak boleh dibayarkan jika akan mengurangi aktiva bersih dibawah total modal disetor, sekalipun sebagian atau seluruh modal disetor yang lebih tinggi dari nilai peri dapat di distribusikan secara legal. Ini merupakan restriksi yang berlaku otomatis yang oleh pembedaan akuntansi antara modal yang di investasikan dan laba.

Pengungkapan restriksi pada distribusi likuidasi

Kreditor mempunyai prioritas dalam likuidasi di atas pemegang saham dan kelas pemegang saham mempunyai prioritas atas kelas lain sesaui engan perjanjian kontraktual. Prefensi likuidasi dari saham preferen mungkin sama dengan nilai pari atau nilai yang ditetapkan per saham atau dapat mencangkup premium. Biasanya deviden preferen yang dimasukkan jika deviden preferen bersifan kumulatif.

Kebutuhan pengungkapan penuh atas hak prioritas likuidasi tidak berarti klasifikasi merupakan metode terbaik untuk mencapai pengungkapan ini.